Komunikasi
Hasil kerja yang telah kita kembangkan atau dibuat perlu dikomunikasikan dengan baik kepada pihak yang berkepentingan, seperti: pemberi kerja, khalayak umum, dan lainnya. Komunikasi hasil kerja bisa dilakukan dengan presentasi dan demo produk, atau dalam bentuk produk tampilan seperti infograis.
a. Infografis
Infograis berisi informasi teks dan gambar atau graik lain yang akan mempermudah pembaca menangkap pesan yang dimaksud. Ilustrasi visual lebih mudah untuk ditangkap maknanya dan diinterpretasi ketimbang hanya tekstual.
Sering kali, infograis dalam 1 lembar akan lebih bermakna dan menunjukkan hal penting (disebut “abstraksi”) dari apa yang kalian kerjakan. Dapat dikatakan bahwa sebuah gambar mengandung seribu makna (a pictureis worth a thousand words).
Berikut merupakan contoh dari infografis :
- Tujuan infograis dibuat: untuk mengedukasi, himbauan, ajakan atau lainnya.
- Kepada siapa infograis ditujukan. Misalnya, membuat infograis untuk adik-adik TK akan berbeda dengan infograis paparan proyek sains kalian. Infograis saintiik kontennya harus lebih saintiik dan sesuai kaidah sains.
- Konten harus benar, masuk akal, dan jelas sumbernya. Konten bergantung pada tujuan infograis dibuat.
Dari segi tampilan, kalian perlu memperhatikan hal-hal berikut saat membuat infograis.
- Pemilihan kata-kata kunci. Karena sempitnya ruangan, pemilihan kata kunci dan kalimat yang singkat dan bermakna harus diperhatikan.
- Pemilihan huruf yang sesuai ukuran dan jenisnya.
- Pemilihan ilustrasi (graik, gambar) yang sesuai.
- Tata warna yang serasi dan sesuai dengan konteks. Beberapa warna mempunyai arti tersendiri. Bahkan, kalian perlu memperhatikan komposisi warna agar teman yang buta warna akan masih bisa menginterpretasi dengan baik.
- Tata letak yang baik.
- Mengandung bagian penting sebagai berikut yang menunjukkan alur logika dari paparan, yang mengalir dengan runtut
a. Ringkasan, agar dalam waktu singkat pendengarb. Latar belakangc. Paparan utamad. Penutup, kesimpulan
2. Ditulis dalam bahasa yang sesuai, dan dalam bentuk butir-butir kata kunci serta ringkasan teks. Seringkali bahkan bukan dalam kalimat lengkap.
- Ukuran huruf cukup besar untuk dapat dilihat oleh pendengarnya.
- Seimbang antara teks dan gambar/ilustrasi. Terlalu banyak ilustrasi mengharuskan banyak narasi. Terlalu banyak teks, akan sulit ditangkap dalam waktu singkat.
- Jumlah lembar yang sesuai dengan waktu yang disampaikan. Makin singkat, perlu sedikit lembar presentasi dan harus padat.
- Siapkan bahan presentasi dengan baik dan menarik sesuai waktu yang disediakan, disertai catatan tentang penekanan apa yang akan disampaikan.
- Siapkan alat bantu seperti alat petunjuk.
- Perhatikan siapa pendengarnya dan konteks dari presentasi karena akan menentukan gaya bahasa lisan dan gaya bahasa tubuh yang cocok.
a. Paparkan dengan bahasa lisan yang baik, ucapkan dengan jelas sesuai dengan bahasa yang dipakai, dan tidak menggumam.b. Pakai bahasa tubuh yang baik, tidak terlalu banyak gerakan mengganggu.
4. Saat menjelaskan produk, sampaikan dengan alur logika yang menunjukkan penalaran yang runtut, misalnya mulai dari deskripsi persoalan, usulan solusi, solusinya, dan kesimpulan apakah solusi mengatasi persoalan.
a. Jawab dengan ringkas dan tegas sesuai pernyataan.b. Jika tidak memahami pertanyaan, rangkum dan ulangi dulu untuk klariikasi sebelum menjawab agar jawaban sesuai pertanyaan.